PAPA MAMA GROUP MULAI BERCERITA
Pada saat sang istri nelayan melahirkan anak kelima ini, sang istri nelayan tidak merasakan rasa sakit seperti kelahiran keempat anaknya yang terdahulu. Proses persalinannya berjalan lancar sebelum bidan yang biasa datang membantu istri nelayan ini datang.
Menurut cerita dari saudari Ban Hok, waktu itu mereka masih kecil-kecil. Kakak perempuan pertama pergi memanggil bidan yang biasa membantu istri nelayan ini. Kakak perempuan kedua yang menjaga istri nelayan dan kedua adik mereka.
Namun sebelum bidan datang, tiba-tiba mereka melihat kayak ada seekor kura-kura hitam keluar dari antara kaki istri nelayan ini, yakni mama mereka. Mereka berteriak ke mama mereka, ada kura-kura mama. Dengan nada polos anak-anak. Mama mereka tersenyum dan berkata. Ini adik kalian yang baru mama lahirkan. Dengan sigap kakak perempuan kedua Ban Hok mendekat dan dengan pelan menolong mama mereka. Tak berapa lama, bidan sampai. Dan membantu mengendong bayi mungil ini. Lalu memberikan bayi ini. Memotong tali pusarnya.
Setelah itu, baru diserahkan ke mama nya. Waktu berlalu begitu cepat. Akhirnya papa mereka pun pulang dari melaut. Papa Ban Hok, pulang dan sangat senang saat tau anaknya yang kelima lahir. Bergegas menemui anaknya. Sebelumnya anak ini belum diberikan nama. Lalu sang nelayan memberikan nama Ban Hok.
Sang nelayan sangat menyayangi Ban Hok. Karena Ban Hok mengingat dirinya pada diri nya sendiri. Kian hari kian besarlah Ban Hok. Ban Hok menjadi anak yang sangat di sayangi ayahnya. Lebih kurang dua tahun setelah kelahiran Ban Hok. terlahirlah lagi bagi keluarga nelayan anak keenam yang juga berjenis kelamin laki-laki. Lebih kurang dua tahun kemudian terlahirlah anak ketujuh yang juga laki-laki. Namun diantara anak-anak keluarga nelayan ini. Ban Hok lah yang paling disayangi nelayan ini. Karena Ban Hok anak yang baik dan juga penurut. Apapun yang disuruh selalu dikerjakan. Mungkin karena kepolosannya.
Sewaktu kecil Ban Hok pernah dibenturkan ke tembok oleh anak tetangga yang kurang waras saat di ayunan. Namun syukurlah, Ban Hok tidak mengalami ganggu pada bagian kepalanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar