PELAYANAN MASYARAKAT PENGOBATAN GRATIS DI KIDUL, YOGYAKARTA
Rabu, 16 Agustus 2017 kami team PelMas ( Pelayanan Masyarakat ) dari Gereja Bethel Indonesia Keting Teluk Gong Jakarta Utara berkumpul di gedung gereja sekitar jam 20.30 WIB. Setelah semua team berkumpul, kami mengadakan doa bersama. Lalu kami berangkat sekitar pukul 21.22 WIB. Dalam perjalanan banyak canda dan tawa. Banyak percakapan antara sesama team yang duduk sebaris kursinya. Kami menggunakan bus dengan 25 tempat duduk.
Kemacetan di daerah sekitar Jakarta akhirnya bisa kami lalui, walaupun telah menggunakan jalan tol. Kami tetap merasakan lelahnya perjalanan karena kemacetan yang cukup parah. Namun puji TUHAN, kami bisa melaluinya. Sekitar pukul 00.23WIB kami singgah di rest arena. Banyak yang pergi ke toilet untuk BAK ( Buang Air Kecil ). Ada beberapa orang yang beli cemilan. Sedangkan bus kami mengisi bahan bakar. Setelah itu, kami pun langsung meluncur ke Kidul.
Sekitar jam 4.37 WIB kami singgah di rest area berikutnya. Seperti biasa, banyak yang ke toilet untuk cuci muka dan BAK. Setelah dari toilet, saya mendengar tentang kaca spion kiri bus kami jatuh akibat patah. Salah satu supir berinisiatif untuk memperbaikinya, dan supir yang satunya berkata tidak bisa. Saya memperhatikan dan saya bilang ini bisa diakali. Lalu supir yang berinisiatif ini, mencari kawat dan peralatan untuk memperbaiki agar bisa digunakan dalam keadaan darurat. Dengan sedikit berusaha, akhirnya kaca spionnya bisa kami pasang. Dengan mengambil kaca spion dalam yang berfungsi untuk melihat ke belakang. Puji TUHAN bisa digunakan.
Setelah kami semuanya masuk ke dalam bus. Kami saling memperhatikan teman disekitar kami, siapa tau ada yang ketinggalan. Sesudah memastikan kelengkapan team kami. Kami pun melanjutkan perjalanan. Sampai di tempat sarapan sekitar jam 7.47 WIB. Kami pun antri untuk mengambil sarapan. Sehabis sarapan, banyak yang menuju ke toilet untuk sekedar cuci muka. Saya sehabis sarapan langsung membawa peralatan mandi dan mandi. Walau banyak yang mengeluh sempit toilet dan tidak bisa mandi. Saya pikir, tidak bisa kan bukan berarti tidak bisa. Dan memang benar saya bisa mandi. Walaupun kamar toiletnya sempit. Sehabis mandi, saya langsung menuju bus. Dan kami mulai lagi memperhatikan sesama team agar tidak ada yang ketinggalan. Kami pun melanjutkan perjalanan.
Dalam perjalanan. Kami pun mengalami salah jalan. Yang akhirnya membuat kami telat di tempat tujuan. Harusnya kami sampai sekitar jam 13.00 WIB. Namun kami sampai di Kidul sekitar jam 16.23 WIB. Di Kidul kami di sambut Bapak Agus dari GPDI. Kami singgah ke gedung gerejanya, dan makan siang di sana. Karena kami nyasar dan banyak yang belum makan siang. ( Hanya ganjar perut seadanya ).
Setelah dari sana kami ke lapangan, dan menyerahkan hadiah buat panjat pinang. Dan berfoto bersama. Sehabis itu, kami menuju hotel. Sebagian turun dan sebagian lagi lanjut ke Yogyakarta untuk menjemput Pendeta kami yang datang menggunakan pesawat. Dalam perjalanan, kami mengantar beberapa team kami ke pusat oleh-oleh. Lalu kami gas menuju bandara. Sehabis itu kami sama-sama pulang menuju ke hotel. Saya mandi dan bersiap-siap untuk istirahat. Karena besok kami harus siap jam 7.00 WIB menuju tempat pengobatan gratis.
Pagi ini sekitar jam 5.00 WIB jam alerm ku berbunyi. Aku bangun dari mimpi indah makan besar di meja. Ku mematikan AC yang dinginnya sudut menusuk tulang ku. Lalu duduk sebentar dan aku mulai menyikat gigi ku. Setelah itu aku ke tempat tidur ku. Dan mulai menuliskan blog ini lagi dalam kondisi berselimut.
Setelah habis ngeblog, saya keluar kamar dan jalan-jalan di depan halaman hotel. Saya melihat team dokter. Saya menawarkan untuk mengambil beberapa foto. Sehabis itu, kami pun foto bersama.
Beberapa saat setelah kongkow-kongkow, saya menuju teras kamar kami dan terlintas dipikiran saya untuk membeli sarapan. Saya pamitan dengan teman sekamar saya, lalu jalan kaki pergi memberi sarapan pagi. Setelah berjalan cukup jauh tidak menemukan tempat menjual makanan, saya berjalan pulang menuju hotel. Di lampu merah, saya melihat ada orang. Saya mendekat dan bertanya pada bapak tersebut. Beliau menunjukkan pada saya kios kecil yang jualan nasi. Lalu saya membeli sebungkus nasi lengkap dengan lauk sayuran dan telur ceplok khas Indonesia.
Menuju pulang ke hotel...
Saya berjalan menuju ke hotel dimana kemarin malam kami menginap. Setelah sampai kamar, saya cuci tangan dan mulai sarapan. Ditemani secangkir teh manis semanis madu. Sehabis sarapan saya langsung mandi. Setelah selesai saya mengecek barang-barang bawaan saya. Dan bersiap-siap berkumpul untuk doa persiapan pengobatan gratis. Jam 7.00 WIB kami semuanya siap. Dan berdoa bersama. Sehabis itu kami pun masuk ke bus kami.
Oops... Ada rompi teman sekamar ku yang ketinggalan
Setelah jalan sekitar 100km, tiba-tiba teman sekamar ku teringat, rompinya ketinggalan. Karena digantung sendirian di lemari. Akhirnya bus kami berhenti di lampu merah. Kebetulan lagi merah. Teman sekamar ku turun dan menuju hotel. Kami jalan ke depan karena sudah lampu hijau. Kami menunggu di pinggir jalan. Sekitar 5 menitan, akhir teman sekamar ku sampai menyusul bus kami. Kami pun melanjutkan perjalanan. Setelah beberapa jauh, kami singgah di SPBU untuk mengisi bahan bakar bus. Sehabis mengisi, kami pun mulai melanjutkan perjalanan kami.
Akhirnya sampai di balai desa. kami mempersiapkan obat-obatan bawaan kami di meja yang sudah disediakan. Dan mengatur posisi yang tepat agar pelayanan pengobatan gratis ini bisa maksimal. Setelah beberapa menit, akhirnya kami sudah selesai mengatur posisi meja dan menyusul obat-obatan yang kami bawa agar mudah untuk mengambil resep dokter.
Para pasien mulai berdatangan, ada yang mengatur antri pendaftaran. Ada yang membantu pendaftaran. Ada yang menerjemahkan bahasa daerah ke Indonesia. Kami saling tolong menolong untuk memberikan pelayanan terbaik. Tidak berapa lama, semakin banyak pasien yang berdatangan. Kami melayani dengan penuh antusias. Seiring berjalannya waktu, jam sudah menunjukan istirahat siang. Kami mempersilahkan pasien untuk pulang dahulu. Karena kami mau istirahat makan siang.
Jam makan siang kali ini berlangsung hanya sekitar 30 menit. Karena beberapa pasien masih nunggu antri dan belum pulang. Setelah makan siang, kami lanjut melayani antrian yang duduk di kursi yang telah disediakan. Akhirnya... pelayanan ini selesai sebelum jam 14.30 WIB. Kami berkemas dan berfoto bareng. Sehabis itu kami pun bersiap-siap untuk pergi beribadah. Kami meluncur ke rumah pendeta setempat dan mandi terlebih dahulu di rumahnya. Setelah selesai, kami pulang langsung on the way ke gedung gereja untuk ibadah.
Kami pun sampai di gedung gereja dan siap-siap beribadah. Kami sangat takjub melihat jemaatnya yang antusias. Dan kami pun bernyanyi bersama dengan di pimpin WL, singer-singer serta di iringi dengan alat-alat musik yang dimainkan oleh team kami. Suasana begitu damai dan nyaman. Ada yang mendokumentasikan dengan memotret suasana ibadahnya. Ada yang sampai meneteskan air mata karena tersentuh hatinya. Suasana yang sangat menenangkan.
Memasuki firman
Pendeta yang membawakan firman di undang naik mimbar. Dan menyampaikan isi firman.
Kemacetan di daerah sekitar Jakarta akhirnya bisa kami lalui, walaupun telah menggunakan jalan tol. Kami tetap merasakan lelahnya perjalanan karena kemacetan yang cukup parah. Namun puji TUHAN, kami bisa melaluinya. Sekitar pukul 00.23WIB kami singgah di rest arena. Banyak yang pergi ke toilet untuk BAK ( Buang Air Kecil ). Ada beberapa orang yang beli cemilan. Sedangkan bus kami mengisi bahan bakar. Setelah itu, kami pun langsung meluncur ke Kidul.
Sekitar jam 4.37 WIB kami singgah di rest area berikutnya. Seperti biasa, banyak yang ke toilet untuk cuci muka dan BAK. Setelah dari toilet, saya mendengar tentang kaca spion kiri bus kami jatuh akibat patah. Salah satu supir berinisiatif untuk memperbaikinya, dan supir yang satunya berkata tidak bisa. Saya memperhatikan dan saya bilang ini bisa diakali. Lalu supir yang berinisiatif ini, mencari kawat dan peralatan untuk memperbaiki agar bisa digunakan dalam keadaan darurat. Dengan sedikit berusaha, akhirnya kaca spionnya bisa kami pasang. Dengan mengambil kaca spion dalam yang berfungsi untuk melihat ke belakang. Puji TUHAN bisa digunakan.
Setelah kami semuanya masuk ke dalam bus. Kami saling memperhatikan teman disekitar kami, siapa tau ada yang ketinggalan. Sesudah memastikan kelengkapan team kami. Kami pun melanjutkan perjalanan. Sampai di tempat sarapan sekitar jam 7.47 WIB. Kami pun antri untuk mengambil sarapan. Sehabis sarapan, banyak yang menuju ke toilet untuk sekedar cuci muka. Saya sehabis sarapan langsung membawa peralatan mandi dan mandi. Walau banyak yang mengeluh sempit toilet dan tidak bisa mandi. Saya pikir, tidak bisa kan bukan berarti tidak bisa. Dan memang benar saya bisa mandi. Walaupun kamar toiletnya sempit. Sehabis mandi, saya langsung menuju bus. Dan kami mulai lagi memperhatikan sesama team agar tidak ada yang ketinggalan. Kami pun melanjutkan perjalanan.
Dalam perjalanan. Kami pun mengalami salah jalan. Yang akhirnya membuat kami telat di tempat tujuan. Harusnya kami sampai sekitar jam 13.00 WIB. Namun kami sampai di Kidul sekitar jam 16.23 WIB. Di Kidul kami di sambut Bapak Agus dari GPDI. Kami singgah ke gedung gerejanya, dan makan siang di sana. Karena kami nyasar dan banyak yang belum makan siang. ( Hanya ganjar perut seadanya ).
Setelah dari sana kami ke lapangan, dan menyerahkan hadiah buat panjat pinang. Dan berfoto bersama. Sehabis itu, kami menuju hotel. Sebagian turun dan sebagian lagi lanjut ke Yogyakarta untuk menjemput Pendeta kami yang datang menggunakan pesawat. Dalam perjalanan, kami mengantar beberapa team kami ke pusat oleh-oleh. Lalu kami gas menuju bandara. Sehabis itu kami sama-sama pulang menuju ke hotel. Saya mandi dan bersiap-siap untuk istirahat. Karena besok kami harus siap jam 7.00 WIB menuju tempat pengobatan gratis.
Pagi ini sekitar jam 5.00 WIB jam alerm ku berbunyi. Aku bangun dari mimpi indah makan besar di meja. Ku mematikan AC yang dinginnya sudut menusuk tulang ku. Lalu duduk sebentar dan aku mulai menyikat gigi ku. Setelah itu aku ke tempat tidur ku. Dan mulai menuliskan blog ini lagi dalam kondisi berselimut.
Setelah habis ngeblog, saya keluar kamar dan jalan-jalan di depan halaman hotel. Saya melihat team dokter. Saya menawarkan untuk mengambil beberapa foto. Sehabis itu, kami pun foto bersama.
Beberapa saat setelah kongkow-kongkow, saya menuju teras kamar kami dan terlintas dipikiran saya untuk membeli sarapan. Saya pamitan dengan teman sekamar saya, lalu jalan kaki pergi memberi sarapan pagi. Setelah berjalan cukup jauh tidak menemukan tempat menjual makanan, saya berjalan pulang menuju hotel. Di lampu merah, saya melihat ada orang. Saya mendekat dan bertanya pada bapak tersebut. Beliau menunjukkan pada saya kios kecil yang jualan nasi. Lalu saya membeli sebungkus nasi lengkap dengan lauk sayuran dan telur ceplok khas Indonesia.
Menuju pulang ke hotel...
Saya berjalan menuju ke hotel dimana kemarin malam kami menginap. Setelah sampai kamar, saya cuci tangan dan mulai sarapan. Ditemani secangkir teh manis semanis madu. Sehabis sarapan saya langsung mandi. Setelah selesai saya mengecek barang-barang bawaan saya. Dan bersiap-siap berkumpul untuk doa persiapan pengobatan gratis. Jam 7.00 WIB kami semuanya siap. Dan berdoa bersama. Sehabis itu kami pun masuk ke bus kami.
Oops... Ada rompi teman sekamar ku yang ketinggalan
Setelah jalan sekitar 100km, tiba-tiba teman sekamar ku teringat, rompinya ketinggalan. Karena digantung sendirian di lemari. Akhirnya bus kami berhenti di lampu merah. Kebetulan lagi merah. Teman sekamar ku turun dan menuju hotel. Kami jalan ke depan karena sudah lampu hijau. Kami menunggu di pinggir jalan. Sekitar 5 menitan, akhir teman sekamar ku sampai menyusul bus kami. Kami pun melanjutkan perjalanan. Setelah beberapa jauh, kami singgah di SPBU untuk mengisi bahan bakar bus. Sehabis mengisi, kami pun mulai melanjutkan perjalanan kami.
Akhirnya sampai di balai desa. kami mempersiapkan obat-obatan bawaan kami di meja yang sudah disediakan. Dan mengatur posisi yang tepat agar pelayanan pengobatan gratis ini bisa maksimal. Setelah beberapa menit, akhirnya kami sudah selesai mengatur posisi meja dan menyusul obat-obatan yang kami bawa agar mudah untuk mengambil resep dokter.
Para pasien mulai berdatangan, ada yang mengatur antri pendaftaran. Ada yang membantu pendaftaran. Ada yang menerjemahkan bahasa daerah ke Indonesia. Kami saling tolong menolong untuk memberikan pelayanan terbaik. Tidak berapa lama, semakin banyak pasien yang berdatangan. Kami melayani dengan penuh antusias. Seiring berjalannya waktu, jam sudah menunjukan istirahat siang. Kami mempersilahkan pasien untuk pulang dahulu. Karena kami mau istirahat makan siang.
Jam makan siang kali ini berlangsung hanya sekitar 30 menit. Karena beberapa pasien masih nunggu antri dan belum pulang. Setelah makan siang, kami lanjut melayani antrian yang duduk di kursi yang telah disediakan. Akhirnya... pelayanan ini selesai sebelum jam 14.30 WIB. Kami berkemas dan berfoto bareng. Sehabis itu kami pun bersiap-siap untuk pergi beribadah. Kami meluncur ke rumah pendeta setempat dan mandi terlebih dahulu di rumahnya. Setelah selesai, kami pulang langsung on the way ke gedung gereja untuk ibadah.
Kami pun sampai di gedung gereja dan siap-siap beribadah. Kami sangat takjub melihat jemaatnya yang antusias. Dan kami pun bernyanyi bersama dengan di pimpin WL, singer-singer serta di iringi dengan alat-alat musik yang dimainkan oleh team kami. Suasana begitu damai dan nyaman. Ada yang mendokumentasikan dengan memotret suasana ibadahnya. Ada yang sampai meneteskan air mata karena tersentuh hatinya. Suasana yang sangat menenangkan.
Memasuki firman
Pendeta yang membawakan firman di undang naik mimbar. Dan menyampaikan isi firman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar