Musuh
"MUSUH"
Roma 12:20-21
Seorang ibu menceritakan pengalamannya ketika sedang membaca Alkitab bersama keluarganya. Mereka membaca dari Roma 12:20 : "If your enemy is hungry, feed him." (Jika musuhmu lapar, berilah ia makan.") Anaknya yang berumur 7 dan 10 tahun heran dan bertanya mengapa kita memberi makan kepada musuh kita. Ibu ini dan suaminya juga tidak tahu mengapa, lalu suaminya berkata bahwa kita perlu melakukannya karena Tuhan yang mengatakannya.
Mereka tidak menyangka bahwa mereka menemukan akan jawabannya. Setiap hari anaknya pulang dari sekolah dan mengeluh karena temannya yang duduk di belakangnya sering memukulnya ketika gurunya tidak melihatnya. Anak itu berkata satu hari kalau mereka main di luar ia akan membalasnya.
Lalu adiknya yang berumur 7 tahun berkata: "Mungkin kamu perlu memberi makan musuhmu." Ayah, ibu dan kakaknya kaget. Ayahnya berkata: "Mungkin kita perlu melakukannya karena Tuhan berkata demikian." Ibunya bertanya: "Apa kesukaan temanmu itu?" Temannya itu suka jelly bean. Lalu mereka membeli satu kantong jelly beans untuk di bawa ke sekolah.
Anak ini berpikir kalau anak yang duduk di belakangnya memukulnya, ia akan memberikan jelly beans. Keesokan harinya ketika anak ini pulang sekolah, ia begitu gembira dan berteriak kepada ibunya : "Berhasil, bu. Berhasil!" Ibunya bertanya, "Bagaimana reaksinya?" Anaknya menjawab: "Ia begitu kaget dan tidak berkata apa apa. Ia mengambil jelly beans tersebut tapi ia tidak memukul aku sepanjang hari." Mereka berdua akhirnya menjadi teman yang akrab.
Bila kita memiliki musuh, ingatlah bahwa musuh kita lapar akan sesuatu, seperti misalnya makanan, perhatian, kasih dan sebagainya. Mungkin itulah sebabnya Tuhan berkata: "berilah makan".
by His Grace
Roma 12:20-21
Seorang ibu menceritakan pengalamannya ketika sedang membaca Alkitab bersama keluarganya. Mereka membaca dari Roma 12:20 : "If your enemy is hungry, feed him." (Jika musuhmu lapar, berilah ia makan.") Anaknya yang berumur 7 dan 10 tahun heran dan bertanya mengapa kita memberi makan kepada musuh kita. Ibu ini dan suaminya juga tidak tahu mengapa, lalu suaminya berkata bahwa kita perlu melakukannya karena Tuhan yang mengatakannya.
Mereka tidak menyangka bahwa mereka menemukan akan jawabannya. Setiap hari anaknya pulang dari sekolah dan mengeluh karena temannya yang duduk di belakangnya sering memukulnya ketika gurunya tidak melihatnya. Anak itu berkata satu hari kalau mereka main di luar ia akan membalasnya.
Lalu adiknya yang berumur 7 tahun berkata: "Mungkin kamu perlu memberi makan musuhmu." Ayah, ibu dan kakaknya kaget. Ayahnya berkata: "Mungkin kita perlu melakukannya karena Tuhan berkata demikian." Ibunya bertanya: "Apa kesukaan temanmu itu?" Temannya itu suka jelly bean. Lalu mereka membeli satu kantong jelly beans untuk di bawa ke sekolah.
Anak ini berpikir kalau anak yang duduk di belakangnya memukulnya, ia akan memberikan jelly beans. Keesokan harinya ketika anak ini pulang sekolah, ia begitu gembira dan berteriak kepada ibunya : "Berhasil, bu. Berhasil!" Ibunya bertanya, "Bagaimana reaksinya?" Anaknya menjawab: "Ia begitu kaget dan tidak berkata apa apa. Ia mengambil jelly beans tersebut tapi ia tidak memukul aku sepanjang hari." Mereka berdua akhirnya menjadi teman yang akrab.
Bila kita memiliki musuh, ingatlah bahwa musuh kita lapar akan sesuatu, seperti misalnya makanan, perhatian, kasih dan sebagainya. Mungkin itulah sebabnya Tuhan berkata: "berilah makan".
by His Grace
Tidak ada komentar:
Posting Komentar